Rabu, 17 Oktober 2007

Bang Yos Tidak Usah Kecil Hati

[SOMASI] - Sejak Bang Yos – panggilan akrab Sutiyoso, mendeklarasikan kesediaannya menjadi Presiden RI 2009 – 2014, dia banyak menyedot perhatian publik dan opinion leader. Mulai dari pengamat politik yunior sampai politikus senior, mereka memberikan komentar yang beragam. Banyak yang menyambut suka-cita, tapi tidak sedikit yang meremehkan kapabilitas dan kapasitas Bang Yos - meskipun dia pernah sukses menghantarkan Pemilu maupun Pilkada di Ibukota RI belum lama ini.

Atas tanggapan-tanggapan yang miring tersebut, kami menyarankan agar Bang Yos tidak usah kecil hati. Mengapa ? rakyat juga sudah pintar, tidak semata-mata mendengarkan komentar-komentar itu. Apalagi, publik melihat banyak sekali sisi positif dari personal Bang Yos. Setidaknya dalam catatan kami, ada beberapa kelebihan yang bisa “dijual” oleh Bang Yos.

Pertama, Bang Yos dikenal terus terang, berani bahkan memberi kesan ngotot, tegar, keras, tetap ngotot biarpun ibaratnya dimaki orang. Kedua, dia juga kuat dalam memegang prinsip, karena mendapat sentuhan pendidikan militer, namun tetap bersahabat karena dia pun ikut aktif di berbagai organisasi olahraga dan kebudayaan.

Ketiga, jangan ditanya soal kapabilitas. Selain pernah menjadi Gubernur di Ibukota RI selama 10 tahun, beliau juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Sehingga akses dan jaringan kepada Gubernur-Gubernur Kepala daerah Tk I menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan Mendagri. Keempat dan kelebihan Bang Yos seterusnya, tentu masih bisa ditulis lagi secara panjang lebar kiprahnya di berbagai bidang.

Tentu saja, kehadiran Bang Yos sebagai Calon Presiden RI, harus disikapi secara bijaksana. Pemerintah yang sedang berkuasa, maupun partai politik seharusnya menerima dengan lapang dada dan terbuka, deklarasi Bang Yos tersebut. Jangan belum apa-apa sudah dijegal atau dikomentari miring. Toh, siapapun nanti yang akan menjadi Presiden, rakyat juga yang menentukan. Semoga Bang Yos Sukses!

(Sumber : Okezone (18/10/2007), Kontan (19/10), Bisnis Indonesia (19/10), Pelita (19/10).

Tidak ada komentar: