Senin, 08 Oktober 2007

Bang Yos Guru bagi Pemprov DKI

[BERITA JAKARTA] - Mantan Gubernur Sutiyoso atau yang biasa disapa Bang Yos akan terus dikenang warga ibu kota meski mulai hari ini sudah tidak lagi menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta. Bahkan Eks Pangdam Jaya ini akan tetap dijadikan guru bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan masyarakat ibu kota.

“Hari ini kita melepas Bang Yos dan Mpok Rini, orang yang sangat berjasa bagi kota yang sangat kita cintai (Jakarta-red). Pelepasan ini terjadi pada bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah dan penuh ampunan sehingga semoga Bang Yos dan Mpok Rini selalu dilindungi dan diberkahi Allah SWT,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat melepas Bang Yos beserta keluarga di Balai Kota, Minggu (7/10).

Selama 10 tahun kepemimpinan Bang Yos, kata Fauzi Bowo, seluruh jajaran di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan masyarakat mendapat pengalaman yang sangat berharga dari Bang Yos. “Bang Yos adalah guru yang sangat berharga bagi Pemprov DKI,” jelas mantan Wagub DKI Jakarta ini yang diiringi tepuk tangan hadirin yang hadir.

Fauzi Bowo berkomitmen bahwa apa yang telah digagas Bang Yos dan Mpok Rini dan berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan kota Jakarta pasti akan dia teruskan. “Seluruh warga Jakarta saya yakin hari ini melepas Bang Yos dan Mpok Rini dengan rasa berat, tapi kami mengikhlaskan ini karena kami yakin Allah SWT akan memberikan petunjuk yang lebih baik lagi bagi Bang Yos dan Mpok Rini di masa yang akan datang,” ucap Fauzi Bowo.

Sementara itu Bang Yos mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat ibu kota yang telah mendukung dirinya selama 10 tahun menjadi memimpin Jakarta. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga Jakarta yang telah mendukung saya selama menjadi gubernur dengan aman dan berlangsung sebagaimana yang kita harapkan,” kata Sutiyoso.

“Tentu itu karena dukungan seluruh pegawai di lingkungan Pemprov DKI dan masyarakat yang telah memberikan loyalitas kepada saya dan Wagub Fauzi Bowo,” jelas Pembina Persija ini.
Bang Yos menuturkan pada 7 Oktober 1997 silam dirinya datang di Gedung Balai Kota DKI Jakarta disambut dengan prosesi adat Betawi, sehingga pada hari ini, dia pun meninggalkan Balai Kota dengan diiringi prosesi serupa.

Pada kesempatan tersebut, Bang Yos secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Fauzi Bowo yang telah menjadi mitra kerja dirinya sejak tahun 1997 silam . Selain itu, lanjut Bang Yos, berkat sumbangsih Fauzi Bowo selama menjadi wagub sejak 2002 maka Bang Yos dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa kota Jakarta ke arah yang lebih sejahtera.
“Kalau selama saya dan Fauzi Bowo memimpin Jakarta terdapat keberhasilan, tentunya itu adalah keberhasilan kita semua. Tapi, bila ada kekurangan, hal itu semata-mata adalah kekurangan dari diri saya,” imbuh Bang Yos.

“Ini adalah kesempatan yang baik, apabila selama 10 tahun ada tutur kata dan tingkah laku saya dan keluarga yang kurang berkenan di masyarakat, mohon dibukakan pintu maaf,” pintanya. “Semoga saya masih bisa memberikan darma bakti kepada bangsa dan negara di masa yang akan datang. Saya sangat mencintai warga Jakarta seperti mencintai diri saya sendiri,” tukas Bang Yos.

Prosesi pelepasan Bang Yos dan keluarga berlangsung sederhana dan singkat sekitar 30 menit, namun cukup meriah. Dengan menggunakan kereta kuda Bang Yos diarak dari Balai Kota menuju Patung Arjuna di Jl MH Thamrin yang diikuti oleh rombongan pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Warga ibu kota yang telah memadati Jl Medan Merdeka Selatan tampak mengelu-elukan Bang Yos. Dengan gaya khasnya, mantan Wadan Kopassus ini membalas dengan melambaikan tangan. Selanjutnya dari Patung Arjuna tersebut, Bang Yos kemudian diiringi rombongan pulang ke rumahnya di kawasan Cibubur Jakarta Timur. (*)